Minggu, 17 Februari 2013

manakala wanita memimpin

Kepemimpinan dalam wanita yang dimaksud tidaklah bertentangan dengan ajaran islam,
bukan memimpin laki-laki dalams ebuah rumah tangga, atau wonder woman yang membuat gender lainnya merasa tertindas, bahkan penghilangan fitrah wanita, BUKAN. baik kita masing-masing mengerti bahwa yang akan saya sharingkan adalah wanita saat memipin (memimpin di tempat yang pantas, baik dan layak) baiknya.

anda sebagai wanita cobalah menerapkan sistem "Raja dan Hauf", berharap dan takut,
1.Berharap
maksudnya adalah anda memiliki mimpi dan berani bermimpi dengan benar mengenai harapan atau yang lazim disebut visi dan misi pada organisasi/kelompok  yang anda pimpin. berharaplah masa depan yang anda pimpin itu adalah suatu perubahan besar yang bermanfaat, anda adalah pemimpin yang cerdas, amanah, jujur, dan selalu menyampaikan.
mengerahkan segenap kemampuan untuk bisa menjadi yang terbaik dan melayani sepenuh hati atas dasar beribadah.
kendati anda seorang wanita, anda mampu berbicara dengan lembut dan beresensi tegas. anda wanita yang tangguh dan mandiri, bisa menghadapi kepemimpinan dengan bijak, menghadapi manusia dengan perasaan dan menghadapi masalah dengan logika. tangisan wanita dalam haru biru memimpin adalah sebuah kewajaran, bukan terus ditanya tapi sebaiknya didiamkan dan ditemani saja, jika waktunya sudah tepat seorang wanita akan kembali tersenyum dan melanjutkan perjalanan, percayalah !
ibarat segenap semen yang ditiupkan, maka semen itu berhamburan, tapi jika semen tersebut diberikan air, maka jangankan berhamburan, kuatlah gumpalan semen itu oleh air yang membuatnya bersatu. begitulah air mata dalam wanita, menguatkan ! sekali lagi, berharaplah menjadi pemimpin yang mungkin tidak ada yang sempurna tapi menjalaninya dengan sempurna :)
2. Takut
anda sebagai wanita, perlu merasakan hal ini, karena dari takutlah kita belajar mawas diri, belajar bersyukur dan tidak sombong. ketakutan yang dimaksud adalah kepada Allah, jika Ia tidak meridhoi anda menjadi pemimpin dan tidak memberkahkan visi misi anda. naudzubillah,
takut disini adalah hilangnya rasa tenang karena anda berada dijalan yang salah, mendzolimi dan tidak jujur. takut itulah yang akan menghantui, sehingga berlakulah jujur, niat yang bersih dan bawa Tuhan dalam kepemimpinan anda.. niscaya anda akan tenang,
"sesuangguhnya kemenangan itu bukan karena kekuatan, tapi karena keimanan"
Seorang wanita menjadi pemimpin di kaumnya, tersenyumlah bahwa anda yang teristimewa memipin kaum anda (wanita), atau memimpin rumah tangga dalam divisi perdapuran di bawah kepemimpinan suami. menjadi leader bagi anak-anak anda dan menjadi teladan yang berkarakter,
"jika anda menjadi seorang pemimpin, lakukanlah terlebih dahulu yang anda akan perintahkan"

Walaupun anda seorang wanita, milikilah strategi dalam menjalankan kepemimpinan dan program yang akan dilaksanakan, jadilah solusi atas setiap permasalahan atau paling tidak anda bukan sumber masalah itu juga sudah cukup.
milikilah passion atau ciri khas dalam anda memimpin untuk menjadikan diri anda percaya diri. karena fatal ketika seorang pemimpin tidak mempercayai dirinya sendiri.
"tak peduli ribuan orang tidak mempercayai anda, yang fatal adalah ketika anda tidak mempercayai diri anda sendiri"
saya membayangkan anggunnya seorang wanita memipin, lembut tapi tegas, banyak berpikir tapi tepat, cepat bertindak tapi teliti, dan tangguh serta mandiri


5 komentar:

  1. Mampir lagi dimari, baca-baca dan
    Wesss... teh kata-katanya... Tinggkat Dewa teh..

    Meski saya Cowo tapi banyak kata bijak yang membuat saya merenungkannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, segala puji milik Allah, semoga tulisan selanjutnya bermanfaat

      Hapus
  2. teh Risa,,, :D Luar Biasa, ajarin abi nulis yaaa

    BalasHapus
  3. ini biasa teh, hanya dari pengalaman yg dilihat saja :) pasti bisa

    BalasHapus