Minggu, 10 Maret 2013

Dialog Anggota Tubuh

baiklah di maret yang ceria ini, saya akan berbagi mengenai rasa syukur...
setelah menjalani proses infus dan rawat inap selama 4 hari saya berpikir, mengapa harus ada orang yang sakit ? mengapa harus bayar jutaan rupiah untuk membeli obat, padahal sudah tau orang itu sakit ko malah dibebanin biaya (belum lagi yang tidak bisa askes Rumah Sakit) nya, ampun deh !!!
berawal dari penyebab sakit yang disebut "kecapean" bahasa kerennya, padahal bandel gak mau istirahat :D ,berangkat dari dialog seperti ini pemirsa :
kaki berkata "lut (ke mulut) bilang gih ma bu Risa, aku cape dan pegel nih"
"iya aku juga nulis terus" tambah tangan
"ah kalian belum apa-apa, aku udah hampir 5 bulan kurang tidur" mata menggerutu seolah paling wah
 "plis deh, sabar jangan cerewet, aku muter terus mikirin kuliah lah, uas lah, bisnis lah, organisasilah, program-program yang gak ada mati nye, blum lagi kalau harus hafalan atau baca buku di tengah malam" otak membisukan semua,
"aku laper, makanan bu risa mie instan terus,dia kan asrama, paling yang enak kalo pulang ke rumah"
"kamu bersyukur masih suka dikasih klorofil ma green fit jd agak kejaga tau, lah aku ?" balas tangan ke usus
"tapi kan makannya pedes mulu, aku gak kuat cernanya, aku cubit aja bu Risa, tapi gak di gubris" ujar usus dengan rasa kesal
"kamu tau mulut aku udah sariawan alias barusuh udah numbuh tiga tau !!!betul tuh makan pedes mulu, gak bisa makan kayanya kalo gak pedes, yang paling parah ngobrol terus, entahlah ngobrol segala rupa tentang kerjaannye tentang semuanya, paling adem sih kalo lagi ngaji, tapi kasian si mata, kalo baca suka sambil tiduran" mulut mulai bicara nyerocos
"kalau begitu kita nyalakan alarm pingsan aja lah biar bu Risa diem gmna ? aku cape nih, kekurangan air" ginjal mencari solusi,
"okeeeeee" semua anggota tubuh setuju, dan,..plekkkk ---------pingsan------
dalam dunia lain, perawat sibuk memasang oksigen, mengelakkan kelopak mata, dan menyiapkan pemeriksaan jantung juga tekanan darah
setelah sadar, akhirnya mulut berkata "saya siap dan mau di rawat"


"yeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee !!!!!!!" tubuh bergembira, dan bu Risa menyerah,
sebuah sinyal dari otak mencoba berbicara,
"bu Risa yang kami sayangi, sebenarnya kami sudah berbicara perihal kapasitas kami yang melebihi batas, namun ibu tetap bergerak, kami menyalakan alarm bahkan sirine tapi ibu tidak menggubris, maaf kan kami kamrin sepakat untuk membius otak dan membawanya pergi agar tidak mendapatkan surat dr oksigen lantas ibu pingsan, kami mohon maaf bu"
"bukan kami tidak sayang, bukan kami tidak mau membantu ibu, tapi kami pun makhluk Allah yang merasa cape" tambah kaki memberanikan diri berbicara,
semua anggota tubuh terdiam karena takut bu Risa marah, namun Ia pun berkata

"tidak sahabat ku, kaki, tangan,mata, usus,ginjal dan yang lainnya, saya tidak marah, karena saya tau apa yang saya kerjakan untuk apa dan untuk siapa, saya paham saya harus menyayangi diri saya terlebih dahulu sebelum mendahulukan yang lain, karena bagaimana saya bisa menolong orang kalau sayanya pun "tolonganneun" , :), biarlah hal ini menjadi pelajaran buat saya, dan saya akan memperbaiki semuanya,..."
semua anggota badan terdiam dan haru, bu Risa melanjutkan perkataannya
"hati,....hatilah yang mengajarkan saya tentang alasan yang kalian teriakan, hatilah yang menyampaikan perihal tujuan saya hidup dan apa nilai saya untuk hidup, hatilah yang memaafkan apa yang telah terjadi"
"mungkin kedzoliman yang saya lakukan tidak bisa mengubah  masa lalu, tp evaluasi ini insyaallah akan mengubah masa depan"

saya paham mengapa ada rumah sakit, perawat, dan orang sakit, karena mereka ada karena keadaan yang membuat mereka harus ada,
terimakasih untuk semua profesi yang mulia

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. bu risa, jika saya bisa, saya ingin menjadi tangan ibu yang senantiasa memberikan bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan. (k abi hususna mh) hehehe

    BalasHapus
  3. de widya memiliki potensi yang luar biasa, mampu bangkit dan yang unik adalah selalu bisa memantapkan hati untuk mengambil peluang dari setiap kesempitan.
    itulah salah satu ciri tangan leader yang bertindak, selamat !

    BalasHapus
  4. ekhem,, like.. kalau tahu benar kita pun harus tahu salahnya .. nya nya nya??

    BalasHapus
  5. harusnya anda memasukan juga si cabe, si cengek, si lada, dan si baso serta blekem cs.. ha ha ha

    BalasHapus