Selasa, 12 Februari 2013

S3 jurusan Ibu Rumah Tangga


Bahasan yang akan kita diskusikan adalah mengenai Ibu Rumah Tangga
Mungkin sebagian orang riskan dengan pekerjaan ibu rumah tangga yang diidentikan dengan pengangguran, tidak memiliki profesi yang ahli tidak perlu sekolah tinggi, atau bahkan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Saya katakan TIDAK !!!!
Para wanita yang istimewa, apapun profesi kerjanya, andalah yang diandalkan untuk membeli dan mengatur kebutuhan dapur (kecuali jika suami anda yang menghandel semuanya-waw-alhamdulillah ya), andalah yang diandalkan bisa menata perabotan rumah tngga bisa jadi dari mana membelinya, mengetahui perbandingan haga yang murah dan yang ahal dari satu toko ke toko yang lain, semisal seorang ibu mengatakan “beli katel yang murah di toko A, di toko B mahal, beda Rp3.500”. sampai perbandingan harganya diingat. Kemuadian andalah yang memilih menu makanan keluarga yang pas disantap dengan disajikan sekuat tenaga untuk bisa disukai penikmatnya, barangkali tidak ada yang mengetahui bagaimana perjuangan anda memasak, pernah hangus kah ? tersiram air atau percretan minyak kah ? atau bahkan tangan berdarah oleh irisan pisau ?, bahkan saya pernah meyaksikan seorang ibu yang sambil menggendong anaknya yang masih 6 bulan, dengan memasak dan menyuruh kakak si bayi 6 bulan itu mengelap air kecing yang membasahi lantai sebelah dapur, serta sempat-sempatnya ngangkat telepon dari sakunya.
Andalah yang menyiapkan air hangat untuk mandi atau minum sang suami dan anak saat pulang dari perantauan. Tentu saja ada sebagaian wanita yang masih sempat mandi terlebih dahulu dan berdandan cantik untuk kepulangan seseorang yang dinantikannya itu. menunggu, menjaga, menyiapkan dan melayani... wanita yang istimewa tentu saja semua itu membutuhkan ilmu, skill dan managerial yang bagus.
dimulai dari intelektual yang anda miliki, jika anda tidak bisa menghitung-misal, bagaimana anda bisa mengatur keuangan negara kecil anda yang berbentuk keluarga di bawah genting dan segi empat bata ? atau misal anda yang emosinya tidak bisa diolah dan kendalikan, bagaimana anda bisa sabar menghadapi rewelnya anak anda meminta sesuatu yang ingin langsung ada bim salabim ? atau anda yang spiritualnya tidak terjaga, bagaimana anda membentengi interaksi sosial misalnya dengan akidah yang anda pegang ? dan bahkan jika anda tidak memiliki fisik yang kuat dan sehat, bagaimana anda bisa menjaga serta terjaga padahal anda sendiripun masih butuh dijagain oleh orang ? mungkin ada yang menjawab ini fitrah akan terjadi. oh tentu saja tidak ! ini membutuhkan latihan atau kebiasaan yang anda akumulasikan semasa hidup, sehingga semua perlu pendidikan yang menjadikan anda manusia berstatus wanita yang pintar menghadapi apapun. termasuk berprofesi sebagai ibu rumah tangga. saya rasa tidak semua orang bisa menjadi ibu rumah tangga yang hebat, maka jangan remehkan status ibu rumah tangga, bisa anda bayangkan jika semua ibu atau istri ikut membantu suaminya bekerja mencari nafkah dan tidak memiliki banyak waktu untuk mendidik anak ? padahal orang tua atau keluarga adalah pendidikan pertama sang anak. saya saksikan seorang wanita yang berprofesi ibu rumah tangga sangat berpengaruh terhadap keharmonisan keluarga. ibu itu bangun pagi dan menyiapkan semuanya dengan cekatan. masak, menyiapkan air panas, baju sekolah anaknya, bekal untuk diberikan, alat tulis kantor suaminya sampai mematikan lampu rumah yang masih menyala tidak ketinggalan. saat ada pertemuan guru dengan orang tua siswa, ibu itu selalu datang mendengarkan apa yang gurunya sarankan untuk perkembangan belajar anaknya. saat ada acara kantor suaminya, ibu itu mengikuti dan menjadi istri yang bisa diandalkan dengan bersosialisasi interaktif. atau ketika ada apa-apa di rumah, tamu dari keluarga jauh, mertua dan bahkan acara pengajian ibu rumah tangga itu menyiapkan dengan rapi dan kreatif. dibalik laki-laki yang hebat ada seorang istri yang siap melayani, dibalik anak yang sukses ada seorang ibu yang terjaga,
untuk mu wahai wanita yang istimewa, apapun profesi anda utamakanlah sebagai ibu rumah tangga optimizer,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar