Move on

Hati wanita itu lembut, namun kuat
tat kala hamparan semen yang lembut itu beterbangan, rapuh dan lembek, kemudian diberikan air yang biasanya para wanita siram dengan air mata, maka semen itu berubah wujud, menjadi lebih lembek seolah, namun lambat laun mengeras, lambat laun kuat tak bisa lagi diremehkan, tak bisa lagi ditiup dan tidak lagi lembek. semen itu menjadi penguat untuk berdirinya sebuah bangunan, semen itu menyatukan bata dan batu agar berdiri menjadi sebuah istana,

Istana bintang 

Disaat ku terjatuh semua menghilang
Disaat kuterluka kamu dimana..

Disaat kubahagia semua mendekat

Disaat kuberada kamu setia…

Menangis-nangis sendiri
Tak ada yang menemani

Kucoba bangkit sendiri

Sakitpun tetap sendiri…

Biarkan…orang tertawa
Mencaci juga menghindar
Ku akan terus menggenggam
Menggapai bintang

Biarkan …aku kan terbang
Melayang-layang di awan
Menuju langit yang indah
Istana bintang..
Istana bintang…..
Istana bintang……

#setia band-istana bintang---

Dalam hidup kita tak bisa memilih milih dari rahim siapa kita lahir, karena bukan lagi latar belakang yang menjadikan anda hidup bahagia, tetapi yang terpenting adalah latar depan (AAJ_2015_Bogor)

Hari ini mungkin kita sakit, bahkan sangat terasa tersayat, apalagi seorang wanita yang memiliki hati yang begitu sensitif. semacam kesakithatian yang menguras air mata, bahkan jarum infusan yang menusuk pembuluh dalam tubuh tidak sebanding dengan rasa _sakit_ yang dialami.

fitrahnya memang begitu, bahagia dan berduka, menangis dan tertawa, bagai siang dan malam, beriringan tak bisa ditawar untuk dipisahkan.

ketika anda sakit hati atau kecewa, mungkin bisa meluangkan waktu untuk sendiri menyepi, menangis, menghabiskan tisu, menulis, atau berceloteh bahkan sangat dianjurkan mengadu pada Tuhan, bersandar dan berdoa.

kemudian mulailah untuk keluar kamar, atau pulang ke rumah jika anda memilih luar kota sebagai tempat pelarian,

lihat kembali dekorasi rumah yang menjadi saksi anda pernah bahagia, anda pernah tertawa,

temui lagi orang orang rumah, orang tua, saudara dan sepupu kecil anda yang menggemaskan,

lekas mandi dengan air hangat, rasakan kehangatan kasih sayang Tuhan dengan tetap membuat anda hidup dan memberikan kesempatan untuk kembali bahagia,

selepas mandi lalu anda bisa makan dengan ditemani sahabat atau siapapun, yang membuat makanan anda tidak menjadi mubadzir karena hanya anda lihat. 

akan ada obrolan lain dari lawan bicara anda yang mengalihkan fokus sakit hati itu,

anda mulai diajak bepergian ke rumah teman, atau ke tempat dimana anda merasa bisa mengekspresikan ketertekanan hati anda yang gundah beberapa hari kebelakang. 

mulai lagi nafas baru, mulai lagi jiwa anda yang mulai move on.

nontonlah film yang semangat, dengarkan lagu yang semangat, baca buku yang semangat, mulai juga untuk mengagendakan ibadah dengan semangat, mulai mengaji di jadwal lagi, mulai sholat dengan doa yang mungkin saja membuat anda berkali kali menangis, namun berangsur-angsur akan membaik.

dan katakan ini pada jiwa anda

"wahai jiwaku yang setia, terimakasih engkau telah membersamaiku dalam suka dan duka, aku pekerjakan engkau wahai raga dengan sangat keras, dengan sangat gigih sampai tak sering kau beritahu ku untuk istirahat sejenak dengan rasa sakit yang menjadi alarm.
Terimakasih wahai jiwaku yang lembut engkau masih bisa ikhlas dengan bagian dari takdir ku, engkau masih bisa sabar dengan ujianku, dan engkau masih bisa menerima segala kemungkinan yang terjadi dengan bijaksana.
Terimakasih wahai jiwaku yang kuat, engkau selalu mengajakku bangkit, engkau selalu membuat ku mau berharap lagi dan menyusun kembali impian yang mengkhianati, kau kuatkan aku dengan keyakinan bahwa aku pantas untuk bahagia.
Terimakasih Ya Rabb yang telah memberikanku jiwa dan raga yang sempurna Engkau buat, yang aku merasa damai bersamanya seumur hidupku, yang Kau berikan semua ini sebagai sahabat setiaku.

Hari kemarin mungkin kita telah lalui jalan yang berliku tajam, badai yang teramat besar, namun hari ini dan esok kita maish punya harapan untuk bahagia, mari jiwaku, mari kita bangkit dimulai dengan tersenyum detik ini"........:) :) :) :) :) :) :)

bersahabatlah dengan diri anda, dengan masa lalu, memaafkan orang lain dan memaafkan diri anda sendiri, mulai kembali menata hidup dan memikirkan kebaikan serta hikmah dari setiap kejadian, anda layak dan pantas bahagia... 

karena bahagia itu kita yang ciptakan....

"Bahagia lebih cantik..." :D