Senin, 03 September 2012

Dengan daun yang jatuh ke papimblok

Dan daun jatuh ke papimblok kampus,
aku duduk puku 05.36, sendiri....
menunggu teman-teman ku datang untuk rapat organisasi.
seketika aku menyelam dalam lamunan, "Tuhan, mengapa aku hidup ?" adakah aku akan bermanfaat dalam kehidupan ku ini ?. lantas aku melihat jejeran semut berbaris, bersalaman dan seperti yang sibuk tidak bisa diganggu.
sesekali aku jahili semut itu dengan menahan laju jalannya di kursi keramik yang aku duduki, semut itu mencari jalan yang lain...lagi-lagi aku menghalangi jalannya semut dengan jari telujuk ku, kemudian semut itu mencari jalan lain. aku tersenyum kecil seolah membukakan sebuah jawaban- pasti Ia menciptakan sesuatu tanpa kesia-siaan. walau pun hanya menciptakan satu ekor semut yang hitam dn tidak terlihat, semut tetap mencari jalan keluar saat terhadang, apalagi Tuhan menciptakan manusia dengan segala potensinya, subhanallah....
aku percaya hidup ini istimewa, setidaknya aku bukan manusia sempurna tapi Tuhan teramat menyayangi kita semua, menutupi aib kita, memberikan rezeki, dan senyuman-senyuman.
bahkan sehelai daun yang jatuh ke papimblok pun, atas Izin Nya,